· Lebih tipis. Karena kemampuannya membelokkan cahaya dengan lebih efisien, lensa indeks tinggi untuk rabun jauh memiliki tepi yang lebih tipis dibandingkan lensa dengan kekuatan resep yang sama yang terbuat dari bahan plastik konvensional.
·Lebih ringan. Tepi yang lebih tipis memerlukan bahan lensa yang lebih sedikit, sehingga mengurangi berat keseluruhan lensa. Lensa yang terbuat dari plastik indeks tinggi lebih ringan dibandingkan lensa serupa yang dibuat dari plastik konvensional, sehingga lebih nyaman dipakai.
Cahaya tampak mengandung berbagai panjang gelombang dan energi. Cahaya biru merupakan bagian spektrum cahaya tampak yang mengandung energi paling tinggi. Karena energinya yang tinggi, cahaya biru lebih berpotensi menimbulkan kerusakan pada mata dibandingkan cahaya tampak lainnya.
Cahaya biru memiliki panjang gelombang dan energi yang berkisar dari 380 nm (energi tertinggi hingga 500 nm (energi terendah).
Jadi, sekitar sepertiga dari seluruh cahaya tampak adalah cahaya biru
Cahaya biru selanjutnya dikategorikan ke dalam subkelompok (energi tinggi ke energi rendah):
·Cahaya ungu (kira-kira 380-410 nm)
·Cahaya biru-ungu (kira-kira 410-455 nm)
·Cahaya biru kehijauan (kira-kira 455-500 nm)
Karena energinya yang lebih tinggi, sinar ungu dan biru-ungu lebih cenderung merusak mata. Oleh karena itu, sinar ini (380-455 nm) juga disebut "cahaya biru yang berbahaya".
Sebaliknya, sinar cahaya biru kehijauan memiliki lebih sedikit energi dan tampaknya membantu menjaga siklus tidur yang sehat. Oleh karena itu, sinar ini (455-500 nm) kadang-kadang disebut "cahaya biru yang bermanfaat".
Sinar ultraviolet (UV) yang tidak terlihat terletak tepat di luar ujung spektrum cahaya biru dengan energi tertinggi (ungu). Sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan lebih banyak energi daripada cahaya biru tampak berenergi tinggi. Radiasi UV terbukti merusak mata dan kulit.
1. Cahaya biru ada dimana-mana.
2. Sinar cahaya HEV membuat langit tampak biru.
3. Mata tidak pandai menghalangi cahaya biru.
4. Paparan cahaya biru dapat meningkatkan risiko degenerasi makula.
5. Cahaya biru berkontribusi terhadap ketegangan mata digital.
6. Perlindungan cahaya biru mungkin menjadi lebih penting setelah operasi katarak.
7. Tidak semua cahaya biru itu buruk.
Lensa pengurang cahaya biru dibuat menggunakan pigmen yang dipatenkan yang ditambahkan langsung ke lensa sebelum proses pengecoran. Artinya, bahan pengurang cahaya biru merupakan bagian dari keseluruhan bahan lensa, bukan sekadar warna atau pelapis. Proses yang dipatenkan ini memungkinkan lensa pengurang cahaya biru menyaring cahaya biru dan sinar UV dalam jumlah yang lebih tinggi.